Berita tentang Matahari dan Kulit

Mengenang Jimmy Carter: Pelayan Publik, Pekerja Kemanusiaan, Pejuang Melanoma Stadium IV

By Victoria Kopec Diterbitkan pada: 7 Januari 2025 Terakhir Diperbarui: 9 Januari 2025

Pada tanggal 29 Desember 2024, James Earl “Jimmy” Carter, presiden Amerika Serikat ke-39, meninggal dunia di rumah, di bawah perawatan rumah sakit, pada usia 100 tahun. Carter, yang terkenal karena pelayanan publik dan kerja kemanusiaannya, adalah presiden yang paling lama hidup dalam sejarah AS. Selama dekade terakhir hidupnya, mantan presiden tersebut menghadapi banyak masalah kesehatan, termasuk perjuangan melawan melanoma stadium IV.

Pada bulan Agustus 2015, Carter, yang saat itu berusia 90 tahun, mengungkapkan bahwa ia telah didiagnosis menderita melanoma yang telah menyebar ke hati dan otaknya. Meskipun diagnosisnya berat, Carter berhasil mengatasi melanoma dalam beberapa bulan. Perjalanannya yang luar biasa memperkenalkan dunia pada janji imunoterapi untuk pasien dengan kanker kulit stadium lanjut.

Tentang Melanoma Tingkat Lanjut

Melanoma adalah bentuk kanker kulit serius yang dimulai di sel yang dikenal sebagai melanositMeskipun hal ini kurang umum dibandingkan karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa, melanoma lebih berbahaya karena kemampuannya menyebar jika tidak diobati pada tahap awal.

Melanoma stadium IV adalah bentuk lanjutan dari penyakit yang telah menyebar melampaui lokasi tumor asli ke organ-organ yang jauh. Pada saat Carter didiagnosis pada tahun 2015, tingkat kelangsungan hidup seseorang dengan melanoma stadium IV hanya 16 persen.

Pengobatan Baru, Harapan Baru

Segera setelah diagnosisnya, Carter menjalani perawatan, termasuk operasi, radiasi, dan beberapa putaran pembrolizumab. (Keytruda), obat imunoterapi baru yang disetujui oleh FDA untuk mengobati melanoma stadium lanjut. Imunoterapi merangsang sistem kekebalan tubuh pasien sendiri untuk menghancurkan sel kanker, dengan menggunakan versi sintetis dari bahan kimia sistem kekebalan tubuh alami, atau dengan menghambat protein yang menghalangi fungsi kekebalan tubuh.

Carter sendiri menyatakan bahwa saat itu, ia mengira ia hanya punya waktu beberapa minggu lagi untuk hidup. Namun, setelah beberapa bulan menjalani imunoterapi, hasil pemindaian tidak menunjukkan adanya penyakit di tubuhnya. Pada bulan Desember 2015, Carter mengumumkan bahwa ia bebas dari kanker.

Pemulihannya yang luar biasa menyoroti efektivitas imunoterapi, membawa harapan bagi pasien yang sebelumnya tidak memiliki banyak pilihan. Perawatan yang membantu memperpanjang hidup mantan presiden tersebut dikenal luas sebagai "obat Jimmy Carter."

Sejak 2015, banyak perawatan imunoterapi baru untuk melanoma stadium lanjut telah disetujui oleh FDA. Perawatan ini efektif bila digunakan sendiri atau dalam kombinasi, dan telah mencapai keberhasilan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam meningkatkan kualitas hidup dan tingkat kelangsungan hidup pasien.

Warisan Kepedulian

Selain masa jabatannya sebagai presiden, Carter juga dikenal atas kerja kemanusiaannya yang ekstensif, termasuk pengabdiannya selama bertahun-tahun di Habitat for Humanity. Pada tahun 1982, ia dan istrinya, Rosalynn, mendirikan The Carter Center, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja di lebih dari 80 negara untuk mempromosikan perdamaian, demokrasi, kesehatan, dan kesehatan mental.

Perjuangan Carter melawan melanoma menambah warisannya, dengan meningkatkan kesadaran dan menunjukkan bahwa bahkan dalam menghadapi penyakit yang mengerikan, perawatan inovatif dapat menghasilkan hasil yang mengubah hidup.

Lebih Lanjut Tentang Melanoma

Gambaran Umum Melanoma

Tanda-tanda Peringatan Melanoma dan Gambar-gambarnya

Faktor Risiko Melanoma

Tahapan Melanoma

Pengobatan Melanoma

Glosarium Pengobatan Kanker Kulity

 

Membuat Donasi

Temukan Dokter Kulit

Fitur Produk